99 Cahaya Di Langit Eropa
yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto merupakan film yang diadaptasi dari
novel karangan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film ini
terinspirasi dari kisah nyata perjalanan Hanum dan Rangga selama tiga tahun
tinggal di Eropa. Film ini menceritakan kisah agen muslim yang mengenal situs
dan sejarah Islam di Eropa dengan inti cerita tentang kisah persahabatan dan
perjalanan. Penonton disuguhkan dengan keindahan kota Vienna (Austria) dan
Paris (Perancis). Selain menawarkan keindahan di tempat tersebut, film 99
Cahaya di Langit Eropa dikukung oleh pemain film yang sudah fenomenal, atara
lain : Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, dan Raline Shah.
Hanum Salsabila Rais (Acha
Septrisa) dan Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) merupakan sepasang suami
istri yang berasal dari Indonesia yang sedang tinggal di Vienna (Austria)
karena Rangga harus melanjutkan studinya disana. Mereka mengalami kesulitan
dalam menjalankan syariat Islam di Eropa.
Hanum yang tidak memiliki
pekerjaan tetap di Vienna mencoba mengisi waktu luangnya dengan pergi
mengelilingi kota. Suatu ketika ia bertemu dengan Fatma Pasha (Raline Shah)
bersama anaknya yang bernama Ayse (Geccha Tavvara). Pertemuan mereka berdua
membawa Hanum menuju perjalanan spiritual Islam yang belum pernah dirasakan
sebelumnya. Fatma membawa Hanum mengelilingi Vienna dan memperkenalkan sejarah-sejarah
Islam di Eropa.
Suatu hari, Rangga harus
menghadiri seminar di Paris. Rangga pun mengajak Hanum ke Paris. Di sana Hanum
bertemu dengan teman Fatma yang bernama Marion Latimer (Dewi Sandra) yang merupakan
seorang muallaf yang ahli sejarah di Paris. Bersama Marion, Hanum diajak
mengelilingi kota Paris. Hanum diajak ke Menara Eiffel, Museum Louvre, Monumen
Arc de Triomphe.
Usai acara seminar Rangga di
Paris, Hanum berjalan-jalan dengan Rangga ke menara Eiffel. Usai jalan-jalan,
Hanum pun pamit kepada Marion. Sebelum pamit ke Austria, Marion menitip barang
kepada Hanum. Barang tersebut merupakan titipan Fatma.
Setiba di Vienna, Hanum
mencari Fatma dan Ayse. Namun, Hanum tidak menemukan mereka. Kemudian Hanum dan
Rangga membuka titipan dari Marion, mereka kaget karena titipan tersebut
merupakan obat kanker dan surat yang berisi bahwa obat itu untuk Ayse.
Akhir cerita dari film ini
adalah saat Hanum dan Rangga berjalan-jalan di Vienna. Saat itu mereka bertemu
dengan Fatin. Mereka pun saling bertukar nomor handphone. Setelah itu Hanum
mengatakan kepada Rangga bahwa ia ingin ke Qardaba (Spanyol) yang akan
berlanjut dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa part 2.
Dengan melihat film yang
juga disutradarai oleh Guntur Soeharjanto seperti film yang berjudul Assalamu’alaikum
Beijing, film ini juga berlatarkan luar negeri. Sama seperti 99 Cahaya di
Langit Eropa. Perbedaannya yaitu dalam film Assalamu’alaikum Beijing lebih
menonjolkan kisah percintaan, sedangkan film 99 Cahaya di Langit Eropa lebih
menonjolkan sejarah peradaban Islam.
Pada film 99 Cahaya di
Langit Eropa part 1 ini sedikit mengecewakan karena konflik pada film tersebut hanya
sedikit bahkan tidak sampai klimaks. Padahal trailer mengenai part 2 sebelum memasuki credit tittle terlihat
banyak konflik di sana-sini. Terdapat juga iklan dari sponsor yang terlihat
terlalu mamaksakan.
Film 99 Cahaya di Langit
Eropa sangat menarik dan layak ditonton oleh khalayak umum. Tidak hanya muslim,
tapi non-muslim juga bisa menonton film ini. Selain itu, film ini cukup
menyampaikan citra baik islam dengan tetap bertoleransi dengan agama lain.
(Dikutip dari berbagai sumber)
(Dikutip dari berbagai sumber)













