Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
merupakan sebuah novel legendaris karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau
yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka. Novel yang pertama kali terbit pada tahun
1939 ini bercerita tentang persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan
perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih
yang bernama Zainuddin dan Hayati hingga berakhir dengan kematian.
Pada Festival Film Bandung 2014
yang digelar 13 September 2014 lalu, Zainuddin (Herjunot Ali) dan Hayati
(Pevita Pearce) berhasil menyabet penghargaan pemeran utama wanita dan pria
terpuji 2014.
Tahun 1930-an dari tanah
kelahirannya Makassar, Zainuddin berlayar menuju kampung halaman Ayahnya di
Batipuh, Padang Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati, seorang gadis
cantik yang menjadi bunga di persukuannya. Mereka saling jatuh cinta. Namun
adat istiadat yang kuat meruntuhkan cinta mereka berdua. Zainuddin hanya
seorang melarat yang tidak bersuku. Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang
santun keturunan bangsawan.
Pada akhirnya, lamaran Zainuddin
ditolak keluarga Hayati. Hayati dpaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya
terpandang yang lebih disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Karena
kecewa, akhirnya Zainuddin memutuskan untuk berjuang, pergi dari tanah Jawa
demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis
terkenal dengan karya-karya mashur dan diterima masyarakat seluruh nusantara.
Tetapi sebuah peristiwa tak diduga
kembali menghampiri Zainuddin. Di tengah gelimang harta dan kemashurannya,
dalam sebuah pertujukkan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini
bersama Aziz, suaminya yang akhirnya ditemukan meninggal karena bunuh diri.
Pada akhirnya, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van Der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam. Sebelum Hayati meninggal, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.
Pada akhirnya, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati pulang ke kampung halamannya dengan menaiki kapal Van Der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam. Sebelum Hayati meninggal, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.
Dengan melihat genre film ini yang
termasuk bergenre roman, film ini hampir sama dengan film Titanic yang
disutradarai oleh James Cameron. Pada kedua film ini, sama-sama menceritakan
tentang cinta yang tak sampai.
Pada film TKVDW pada akhirnya pemeran wanitanya yang meninggal karena kecelakaan kapal. Sedangkan film Titanic, pemeran
prianya (Jack yang diperankan oleh Leonardo diCaprio) yang meninggal.
Penyebabnya juga sama, yaitu karena kecelakaan kapal.
Pada film Titanic, sejak
awal cerita sudah langsung berlatarkan kapal. Sedangkan pada film TKVDW pada
awalnya berlatarkan Padang, kemudian juga berlatarkan Batavia dan Surabaya. Di
akhir cerita baru dimunculkan latar kapal.
Pemain pria pada kedua film ini sama-sama tidak mendapat restu dari keluarga sang wanita karena
status sosial si pria.
Dengan mendengarkan judul film
TKVDW ini, kita terbayangkan akan film kecelakaan kapal yang dahsyat dengan
efek visual yang sangat memadai. Tapi kenyataannya cukup mengecewakan karena
adegan tenggelamnya kapal hanya berdurasi sedikit dengan efek visual yang
kurang baik.
Tokoh Zainuddin yang diperankan
Herjunot Ali kurang menguasai logat Makassar, sehingga pada saat Zainuddin
marah-marah pun terdengar lucu.
Film-film sejenis ini yang
diadaptasi dari novel roman angkatan 20-an, 30-an dan angkatan lainnya memang
sabaiknya diproduksi. Apalagi dengan diadaptasinya roman-roman klasik menjadi
film, dapat menambah wawasan masyarakat Indonesia tentang sastra Indonesia
berupa roman-roman klasik yang terkesan membosankan untuk dibaca. Dengan
dibuatnya film, roman-roman klasik tersebut menjadi lebih menarik.
(Dikutip dari berbagai sumber)






Assalamu'alaykum..
BalasHapusMenurut ana sih reviewnya sudah bagus pe, tulisannya rapi dan mudah juga untuk dipahami. Hamasah yaa untuk menulisnya. Ditingkatkan lagi agar lebih bagus;)
Secara penampilan sangat menarik, ditambah background yang dinilai sangat cocok. Kurangi pemborosan kata juga sisa nya sudah cukup Baik...
BalasHapusPertambah isi blognya terus Pe..
Yoo.. menarik bgt, secara gambarnya pas sama tulisan, background, sama tulisannya yang padat. Sukses terus dehh
BalasHapusBagus banget pe. Rapi semuanya. Background nya keren!
BalasHapuskerenn pee dari keseluruhannya udah lengkap
BalasHapusreviewnya udah bagus pe menarik juga terutama bagian evaluasinya
BalasHapusBagus pe memotivasi
BalasHapus